PENDEKATAN SISTEM DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Latar belakang
Istilah system merupakan konsep yang abstrak , karna bersifat abstrak banyak para ahli dan lembaga yang memberikan definisi tentang system dengan sudut pandang masing-masing . misalnya :Johnson ,kast, Rosenzweig dalam salamoen yang mendefinisikan “ system adalah suatu keseluruhan yang terorganisasi atau komplek , suatu gabungan atau kombinasi dari berbagai hal atau bagian , membentuk satu kesatuan.














B. Pembahasan
1. Pengertian
Dilihat dari pengertian diatas system merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dan membentuk struktur terytentu yang terdiri dari komponen-komponen, bagian atau unit-unit yang mempunyai fungnsi dan satu sama lain saling berhubungan dalam mencapai tujuan.
2. Klasifikasin Sistem
a. Berdasarkan wujudnya
1)      system konkrit atau fisik adalah system yang dapat dilihat wujudnya, bentuk ukuran dan warna atu cirri lainnya contoh: rumah, mobil gunung, laut, dll.
2)      system abstrak atau social adalah system yamg tidak dikenal cirri-cirinya baik bentuk, warna atau lainnya contoh: system politik, system ekonomi, sisitem pendidikan, dll.
b. Berdasrkan asal–usul proses terjadinya
1)      system alami adalah system yang terjadi secara alami secara sendirinya dan tidak bisa dirancang oleh menusia dan merupakan kuasa Allah swt contoh: manusia, hewan, gunung, tumbuhan, dll.
2)      system buatan adalah system yang sengaja dirancang oleh manusia dan proses terjadinya dikuasai oleh manusia contoh: mobil, kereta api, administrasi, ekonomi, politik, dll.

c. Berdasarkan penngaruhnya terhadap sistem lain
1)      system tertutup adalah system yang tidak peka atau terpengaruh terhadap system lainnya serta tidak bereaksi terhadap system lain ketika terjadi interaksi. Contoh: gedung, meja kursi, dll.
2)      system terbuka adalah system yang sangat peka/ terpengaruh terhadap system lainnya ketiak terjadi interaksi.komponen dari system terbuka bisa terdiri dari system tertutup ataupun system terbuka. Missal: system pendidikan dan pengajaran : dari komponen guru, siswa, strategi, dll.
d. Berdasarkan jumlah komponen siste mnya
1)      system kompleks adalah system yang memiliki sub system cukup atau bahkan banyak dan satu sub system yang satu dengnan sub system lainnya saling terkait dan berpengaruh.
2)      system sederhana adalah system yang memiliki sub sitem sedikit, dan sub system satu dengnan sub system lainnnya saling terkain dan berpe ngaruh juga sedikit.
3. Beberapa konsep kunci dan teori umum sistem
a. Subsistem atau komponen sistem
komponen sistem merupakan komponen, unsur, elemen atau bagian yang saling berkaitan, saling mempengaruhi serta saling ketergantungan.
b. Hierarki sistem
Hierarki merupakan sekelompok orang atau bahan yang disusn secara bertingkat-tingkat atau bertahap menurut group atau kelas yang memiliki fungsi masing-masing. Dalam hierarki dibedakan menjadi dua yaitu suprasistem dan subsistem. Suprasistem merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari berbagai subsistem dan dapat bediri sendiri. Sedangkan subsistem merupakan sistem yang sederhana yang tediri dari beberapa komponen yang jumlahnya sedikit dan sifatnya tidak dapat berdiri sendiri.
c. Holisme, sinergisme, organikisme dan gestalt
1)      Holisme
sebuah sistem yang terdiri atas beberapa sub bagian yang saling berkaitan, dan merupakan totalitas yang terdiri atas bagian-bagian.
2)      Sinergisme
Sistem dipandang merupakan usaha kerja sama dari berbagai subsistem yang akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan lebih efektif dari pada bekedrja sendiri-sendiri.
3)      Organikisme
Sistem dipandang sebagai proses kehidupan sangat tergantung terhadap aktifitas-aktifitas yang saling berkaitan ayng dilakukan bagian-bagian organisme dan bukan skedar kepada bagian-bagian organisme secara terpisah
4)      Gestalt
Sistem merupakan suatu konfigurasi atau susunan berpola sebagai suatu keseluruhan yang menyatu dan merupakan bagian-bagian fungsional yang sifat-sifatnya berasal dari bagian-bagian tidak saling terpisahkan.

d. pandangan sistem terbuka
menurut pandangan terbuka pada dasarnya tidak ada sistem yang bersifat kaku dalam arti statis tidak berkembang dan tidak perlu penyempurnaan dan tidak dipengaruhi sistem atau sub sistem lainnya, memerlukan perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan agar lebih efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.
e. model input-transformation-output
model ini merupakan pandangan bahwa sistem merupakan model transformasi hubungan yang dinamis dengan lingkungan disekitarnya.
f. batas sistem (system boundaries)
bahwa antara sistem yang satu dengan yang lainnya terdapat pembatas dengan lingkungannya dan dapat membedakan mana sistem terbuka mana sistem tertutup. Batas sistem juga dapat menunjukkan luas sempitnya suatu sistem.
g. entropi negatif (negative entropy)
entropi merupakan bahaya ketidakteraturan, kerusakan, dan kegagalan, kehancuran atau kemusnahan. Akibat terjadinya entropi pada system fisik/tertutup akan mengalami entropi positif sedangkan system terbuka/social akan mengalami entropi negative.
h. keadaan mantap (stady state), keseimbangan dinamis(dynamic equilibrium) dan homeostatis.
Konsep keadaan aman, keseimbangan yang dinamis dan homeostatis berkaitan dengan entropi yang terjadi terhadap sistemtertutup maupun system terbuka.
i. Umpan balik (feedback)
umpan balik (feedback)dalam suatu system merupakan masukan balikan dari proses trasformasi system yang diawali dengan masukan-proses-output. Umpan balik bermanfaat untuk mengadakan perubahan-perubahan yangdiperlukan ,baik rekruitmen input, pemrosesan serta hasil yang diharapkan.
j. pengembangan internal
hal ini akan terjadi apabila hal yang bertolak belakang antara system tertutup/fisik dengan system terbuka/social.
k. pencaharian tujuan ganda(multiple goal seeking)
pada system social karena didalamnya terlibat individu-individu dan sub-sub unit dengan perbedaan pandangan dan nilai-nilai srhingga sangat dimungkinkan tidak hanya memiliki yang bersifat tunggal tetapi juga memiliki tujuan ganda.
l. equifinalitas system terbuka
konsep equifinalitas berpandangan bahwa organisasi social akan dapat mencapai tujuannya dengan input yang berbeda-beda pula.
4.pendekatan sistem
Istilah sistem adalah suatu konsep yang abstrak. Definisi tradisional menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling beinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Dalam artian yang luas, suatu sistem muncul karena seseorang telah mendefinisikan demikian. Adanya suatu sistem karena kita mempertimbangkan sebagai sistem. Kita sendiri menentukan batas-batas antara lain, perpaduan subsistem-subsistem yang ditentukan oleh pendapat yang menyatakan bahwa sesuatu adalah suatu sistem. Itu sebabnya, suatu sistem pada hakikatnya adalah system of interest. Berdasarkan rumusan tersebut, kita dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan pokok antara sistem dan lingkungan, yakni antara input dari lingkungan dengan sistem antara output dari sistem dengan lingkungan.
5. model pendekatan sistem
Pada mulanya pendekatan sistem digunakan dalam bidang tehnik yang pertama-tama dilaksanakan untuk mendesain sistem –sistem elektronik, mekanik, dan militer. Dalam hal ini,pendekatan sistem dilibatkan dalam sistem-sistem manusia dengan mesin dan selanjutnya dilaksanakan pula dalm bidang keorganisasian dan manajemen. Pada akhir tahun 1950 dan awal1960, pendekatan sistem mulai dipergunakan dalam bidang latihan dan pendidikan (merumuskanmasalah), analisis kebutuhan dengan maksud mentrensformasikannya menjadi tujuan-tujuan (analisis masalah), desain metode dam materi intruksionol(pengembangan suatu pemecahan), pelaksanaan secara aksprimental, dan akhirnya menilai dan merevisi.
6. Sistem pengajaran
Pendidikan, latihan, pengajaran, dan teknologi pendidikan. Istilah-istilah tersebut masing- masing memiliki pengertian sendiri-sendiri, berbeda tetapi berhubungan erat. Dalam kamus asing, kita mengenal istilah-istilah education , training, dan instruction.

7. pendekatan sistem pengajaran
Desain sistem belajar mengajar dari prosedur pendidikan dan latihan yang dikembangkan dalam bidang industri dan militer, khususnya pada tahun-tahun terakhir ini. Pendekatan sistem mengandung dua aspek, yakni aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan hidup yang mendasari sikap perancang sistem yang terarah pada kenyataaan. Aspek proses adalah suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual.
Gagasasan inti sistem filosofis ialah bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan bergantungan satu sama lain
Pendekatan sistem merupakan suatu perangkat alat atau tehnik-tehnik. Alat-alat itu berbentuk kemampuan (abilitas)dalam :
a.       merumuskan tujuan-tujuan secara operasional
b.      mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara lengkap dan akurat
c.         melaksanakan analisis tugas-tugas
Ada dua cirri pendekatan sistem pengajaran yakni sebagai berikut:
  1. pendekatan merupakan suatu pendapatan tertentu yang mengarah ke proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu penataan yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain untuk memberikan kemudahan bagi siswa belajar.
  2. Menggunakan metodologi khusus untuk mendesain sistem pengajaran. Metodologi khusus itu terdiri dari prosedur sistemik perencanaan, perancang, pelaksanaan, dan penilaian keseluruhan proses belajar mengajar.penrapan metodologi tersebutakan menghasilkan suatu sistem belajar yang memanfaatkan sumber manusiawi dan non manusiawi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, pendekatan sistem merupakan suatu panduan dalam rangka perencanaaan dan penyalenggaraan pengajaran
8. konsep sistem penngajaran
Sistem pengajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsure-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem pengajaran dapat dilaksanakan dalam bentuk membaca buku, sistem belajar dikelas atau disekolahan, diperguruan tinggi, atau disebuah kota. Sietem pengajaran senantiasa ditandai oleh organisasi dan interaksi antar komponen dan mendidik siswa.
9. ciri-ciri sistem pengajaran
a. rencana, penataan intensional orang, material, dan prosedur, yangmerpakan unsure sistem pengajaran sesuai dengan suatu dengan rencana khusus sehingga tidak mengambang.
b. kesaling tergantungan (interdependent), unsure-unsur suatu sistem merupakan bagian yang koheren dalam keseluruhan, masing-masing bagian bersifat esensial, satu sama lain memberikan sumbsngan tertentu
c. tujuan, setiap sistem pengajaran memiliki tujuan tertentu. Ciri itu menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat manusia dan sistem alami(natural).
10. Pendekatan yang digunakan dalam Perencanaan pengajaran
a. pendekatan kebutuhan social
menurut pendekatan ini perencanaan pengajaran disususun dan di rancang dengan memperhatikan kebutuhsn dan permintaan masyarakat akan pendidikan pada umumnya dan pengajaran pada khususnya. Yaitu bagaimana melayani kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan dan memberdayakan dirinya dalam artian menambah kemapuan masyarakat untuk dapat bertahan dan mengembangkan dalam semua aspek kehidupan. Karenanya diperlukan perncanaan pengajaran yang dapat memberikan penngalaman belajar bagi peserta didik dan mem beri kecakapan hidup dalam bermasyarakat.
b. Pendekatan Kebutuhan Ketenagakerjaan
Dalam pendekatan ini dalam perencanaan pengajaran dimaksudkan bahwa dalam menyusun perencanaan pengajaran, siswa adalah komponen pengajaran dan objek sekaligus subyek pengajaran yang diarahkan untuk memiliki ketrampilan yang dibutuhakan dalam dunia kerja baik teknik , social, dan emosional.
c. pendekatan Efisiensi Biaya
Dalam pendekatan ini di maksudkan dalam membuat dalam perencanaan pengajaran harus memperhatikan aspek pe mbiayaan un tuk berlangsungnya proses pengajaran yang baik yang menyangkut sumber-sumber pembiayaan, penggunaan maupun pertanggungnjawabannya, dan efisiensi penggunaan biaya yang digunakan dalam kepe ntingan proses pengajaran.
d. Pendekatan Sistem
Pendekatan system merupakan kebiasaan dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagi system yang di gunakan dalam memecahlakan masalah serta proses pemecahannya. Dalam melakukan pendekatan system diperlukan untuk menngetahui teori umum, filosofi, analiasis serta sintesis system.
pendekatan system mendasarkan diri pada pada teori-teori umum system, mulai dari konsep sub system, hierarki system, model system, pandangan system, batas system, entropi system , keadaan system, umpan balik,pengembangan internal, pencaharian tujuan ganda sampai equifinalitas soistem terbuka. Konsep-konsep tersebut dapat mempermudah guru dalam membuat perencanaan, program pengajaran.
11. filosofi sistem
filosofi sistem merupakan ”cara berpikir” (way of thinking) tentang fenomena secara keseluruhan termasuk bagian,komponen atau subsistemnya dengan menekankan keterkaiatannya. Dibutuhkan pemahaman filosofi sistem untuk dapat menjalankan suatu sistem. Menurut teori vitaslis yang dikemukakan oleh hoplins johnson dan rosenzweigh dalam salamoen terdapat beberapa kerangka dasar yang melandasi berpikir sitem yaitu:
  1. keseluruhan sebagai suatu kesatuan (the whole) adalah yang utama, sedangkan bagian-bagiannya adlah yang kedua
  2. integrasi merupakan kondisi keterkaitan dari berbagai bagian itu dalam satu kesatuan
  3. bagian-bagian membentuk satu kesatuan yang tak tepisahkan, sehingga tidak ada satu bagian yang dapat dipengaruhi tanpa mempengaruhi juga bagian-bagian yang lain
  4. bagian-bagian memainkan peranan sesuai dengan tujuan yang mendasari keberadaan dari keseluruhannya
  5. sifat dan fungsi bagian sesuai dengan posisinya dalam keseluruhan. keseluruhan adalah suatu sistem, kompleks atau konfigurasi energi dan berperilaku seperti sesuatu yang tunggal betapapun kompleksnya
  6. segala sesuatu dimulai dari keseluruhan sebagai dasar penalaran (premise) serta bagian-bagian dan hubungannya harus berkembang
12. Analisis sistem
Analisis sistem merupakan kegiatan memecah suatu sistem menjadi beberapa sub sistem dan mengidentifikasi hubungan dari setiap sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Dengan analisis sitem selain dapat dilakukan identifikasi terhadap sub sistem yang terdapat dalam suatu sistem akan tetapi juga dapat diidentifikasi fungsi-fungsi serta keterkaitan antara masing-masing fungsi sub sistem yang satu dengan fungsi subsistem lainnya secara kebersamaan, dapat mengetahui sub sistem mana yang tidak berfungsi dengan baik sehingga perlu direvisi ataupun diganti.
13. Sintesis sistem
Sintesis sistem merupakan kegiatan untuk memadukan, menambahkan, serta mengkombinasikan sub sistem baru kepada subsistem yang sudah ada dan membemtuk sistem baru.
Dengan demikian pemdekatan sistem dalam pengajaran merupakan kebiasaan dalam memandang benda atau peristiwa dalam hidup sebagai sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diawali dengan pemahaman dan pengetahuan tentang teori umum sistem, filosofi sistem serta kemampuan keterampilan dalam menganalisis serta melakukan sintesis sistem yang merupakan suatu paduan dalam rangka perencanaan dan penyelenggaraan pengajaran.



C. Kesimpulan
Terdapat dua ciri pendekatan sistem pengajaran yaitu:
a. pendekatan sistem pengajaran merupakan suatu pemikiran-pemikiran tertentu yang memberi arah kegiatan belajar mengajar
b. pendekatan sistem pengajaran merupakan metodelogi khusus yang digunakan untuk mendesain sistem pengajaran

0 komentar: