CONTOH LAPORAN PPL


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktikan pengalaman lapangan I (PPL I ) merupakan tugas wajib bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin. Kegiatan PPL I ini merupakan pernyataan antara teori dan praktik, dan melalui PPL I ini akan dibahas dan dinilai seberapa besar kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan teoritis yang dimilikinya yang berhubungan dengan proses belajar mengajar maupun pengetahuan lain yang seuai kegiatan PPL I ini.
Dalam hal mengajar lainnya tidaklah semua calon guru mampu langsung terampil dalam melaksanakannya, oleh karena itu sangat perlu di adakan latihan-latihan atau prakti-praktik bagi seseorang sebelum menjadi guru, seperti halnya dalam PPL I ini setidaknya mahasiswa dapat belajar dan melatih diri dalam hal mengajar dan kegiatan lainnya sehingga memberi bekal bagi dirinya sebagai pengalaman berharga sebelum terjun menjadi guru yang benar-benar professional, dan diharapkan juga dapat membentuk suatu kompetensi tertentu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi pendidikan.
B. Tujuan dan Manfaat PPL I
Praktik pengalaman lapanagan I (PPL I ) merupakan salah satu kegiatan yang di lakukan mahasiswa yang meliputi praktik mengajar di kelas dan di micro teaching. Hal ini merupakan suatu persyaratan yang harus ditempuh oleh mahasiswa fakultas tarbiyah disemua jurusan termasuk PBA untuk membentuk personalitas guru.
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan I ini agar para praktikan terlatih dalam beberapa keterampilan keguruan.
Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktik pengalaman lapangan I ini adalah mahasiswa memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, cakap dan mampu menyelenggarakan pendidkan dan pengajaran di sekolah terutama di kelas.
C. Rencana kegiatan PPL I
No.
Kegiatan
Tanggal
1.
Persiapan
01 - 08 Februari 2010
2.
Pendaptaran peserta
08 -12 Februari 2010
3.
Pengelompokan peserta
15 -19 Februari 2010
4.
Penetapan supervisor
22 - 25 Februari 2010
5.
Menyiapkan bahan untuk supervisor dan peserta PPL I
01 - 05 Maret 2010
6.
Pertemuan supervisor
10 Maret 2010
7.
Pembekalan
11 Maret 2010
8.
Kegiatan mikro teaching
13 Maret- 30 April 2010

a. kegiatan di kelas (pembekalan) = 2 x
pertemuan.
13 Maret 2010

b. praktik (1 & 2) di kelas = 4 x
pertemuan.
24 Maret dan 03 April 2010

c. middle test di mikro teaching = 2 x
pertemuan.
10 April 2010

d. praktik (3 & 4) di kelas = 4 x
pertemuan.
14-17 April 2010

e. final test di micro teaching = 2 x
pertemuan.
23 April 2010
9.
Penyusunan laporan PPL I (mahasiswa)
3-12 Mei 2010
10.
Penyerahan laporan PPL I (mahasiswa) paling lambat.
14 Mei 2010
11.
Penilaian laporan PPL I Mahasiwa (TIM)
17 – 21 Mei 2010
12.
Pengolahan nilai akhir
24 Mei - 11 Juni 2010
13.
Penyusunan laporan akhir kegiatan
14 -18 Juni 2010
D. Sistematika Laporan
Untuk memudahkan dalam memahami laporan ini maka penulis membuat sistematika laporan sebagi berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan dan manfaat PPL I,
Rencana kegiatan PPL I dan sistematika laporan.
Bab II Kegiatan pembekalan yang berisi jadwal kegiatan, kehadiran praktikan dan supervisor serta materi pembekalan.
Bab III Kegiatan praktik mengajar yang berisipelaksanaan pelatihan mengajar dan pelaksanaan ujian mengajar.
Bab IV Berisi masalah-masalah, peran supervisor dan komentar terhadap kegiatan PPL I.
Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
KEGIATAN PEMBEKALAN
A. Jadwal Kegiatan
Sebelum di laksanakan kegiatan Praktik Lapangan Pengalaman I (PPL I) terlebih dahulu dilaksanakan beberapa hal mengenai hal-hal yang berkaitan dengn PPL I. Kegiatan pembekalan dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu:
  1. pertemuan pertama, kegiatan pembekalan PPL I dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Maret 2010 pada jam 08.30 - 12.15 di Auditorium IAIN Antasari Banjarmasin yang dihadiri oleh seluruh peserta praktikan Fakultas Tarbiyah pada semua jurusan, Anggota PPL I dan sebagian supervisor.
  2. pertemuan kedua, kegiatan pembekalan PPL I dilaksanakan pada hari kamis, 11 Maret 2010 pada jam 13.30 - 15.00 di lokal 12 PBA yang di hadiri oleh seluruh praktikan dari kelompok 22 serta di hadiri oleh supervisor yaitu bapak Drs Abu Qasim, M.Ag.
B. Kehadiran Praktikan dan Supervisor
Mengenai kehadiran praktikan saat di laksanakan pembekalan sebanyak dua kali pertemuan, praktikan hadir semua. Adapun mengenai kehadiran supervisor, beliau hadir tepat waktu.
C. Materi Pembekalan
Mengenai materi pembekalan yang di sampaikan oleh tim dan supervisor sebanyak dua kali poertemuan meliputi:
  1. Tugas Pokok
  1. Supervisor
1) Memberikan materi-materi sebagai bekal mahasiswa dalam berpraktik meliputi tata tertib, micro teaching, keterampilan dasar mengajar, dan perencanaan pembelajaran.
2) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas, middle dan final test di ruang micro teaching.
3) Memberikan penilaian secara langsung terhadap ketiga kegiatan latihan tersebut (point sebelumnya).
4) Memberikan umpan balik atau komentar kepada mahasiswa/praktikan setiap kali latihan.
5) Menyerahkan nilai ke TIM pengelola PPL I paling lambat tiga hari setelah ujian praktik mengajar berlangsung.
  1. Praktikan Mahasiswa (I)
1) Mengikuti seluruh Kegiatan PPL I, baik kegiatan pembekalan teoritis maupun praktik mengajar.
2) Frekuensi latihan praktik mengajar mahasiswa sebanyak empat kali di tambah dua kali ujian praktik mengajar (terhitung 14 kali pertemuan ) dengan ketentuan sebagai berikut:
- Setiap kali pertemuan ( tiap minggu ) terhitung satu kali pertemuan dan ada juga yang satu minggunya dua kali pertemuan..
- Sebelum berpraktik, mahasiswa harus membuat perencanaan pembelajaran dan harus di konsultasikan serta di tanda tangani oleh supervisor.
- Mata pelajaran yang di praktikan harus sesuai dengan jurusan masing-masing, dengan sub pokok bahasan yang berbeda-beda untuk setiap kali praktik mengajar, yang terdiri dari enam kali praktik di ambil dari mata pelajaran MTs dan MA (termasuk ujian praktik).
- Setiap mahasiswa tampil latihan mengajar selama 15 menit untuk setiap kali latihan, termasuk ujian praktik.
- Praktik mengajar kesatu dan kedua dilaksanakan di kelas sesuai dengan jadwal dan lokal yang telah di tentukan.
- Praktik mengajar ketiga adalah middle test yang dilaksanakan di ruang micro teaching.
- Praktik keempat dan kelima di laksanakan di kelas sesuai dengan jadwal dan lokal yang telah ditentukan.
- Praktik mengajar keenam adalah final test yang dilaksanakan di ruang micro teaching.
3) Setiap mahasiswa berhak mendapat bahan pembekalan teoritis, yang telah di siapkan oleh TIM PPL I.
  1. Tata Tertib Peserta PPL I
- Setiap mahasiswa harus berpenampilan yang layak sebagai seorang guru.
- Mahasiswa harus berpenampilan rapi dan sopan dengan kemeja / atasan berwarna putih dan celana / bawahan panjang berwarna gelap (hitam).
- Mahasiswa (i) tidak di perkenankan berkuku panjang dan khusus bagi laki-laki tidak boleh berambut panjang.
- Mahasiswa harus memakai sepatu dan kaos kaki serta tidak di perkenankan memakai sandal atau sepatu sandal.
- Mahasiswa harus hadir dalam ruangan lima menit sebelum acara di mulai.
- Mahasiswa yang meninggalkan ruangan harus seizin supervisor.
- Mahasiswa tidak boleh memakai pakaian yang ketat dan transparan.
- Hal-hal yang belum di sebutkan dan menurut supervisor urgen maka dapat di tambahkan dalam pembekalan.
  1. Pembuatan Laporan
- Laporan di buat secara perorangan tapi dapat dijilid secara berkelompok sesuai dengan kebutuhan dan kepantasan.
- Laporan sebelum di kumpul harus telah di tanda tangani oleh semua pihak yang terkait (supervisor dan TIM PPL I).
- Pembuatan laporan harus disesuaikan dalam kelompok dan di arahkan oleh supervisor.
- Laporan di gandakan sebanyak tiga eks. Masing-masing di berikan kepada TIM PPL I, supervisor (kalau perlu), dan mahasiswa yang bersangkutan.
  1. Delapan Keterampilan Mengajar
keterampilan bertanya
keterampilan memberikan penguatan
keterampilan mengadakan variasi
keterampilan mengelola kelas
keterampilan menjelaskan
keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
keterampilan mengajar kelompok kecil
keterampilan membuka dan menutup pelajaran

MAKALAH RPP


BAB 1
PENDAHULUAN

Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang menyatakan keluhan-keluhan tentang pengajaran materi bahasa arab. Hal ini disebabkan karena adanya faktor ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama adalah materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari atau bahkan di anggap remeh karena materi bahasa arab sering di jumpai, Ketika seorang guru memberikan materi bahasa arab saat itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, dapat mengurangi keefektifan proses belajar mengajar.
Faktor lain adalah karena basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa yang belajar di sekolah-sekolah umum memiliki dasar yang minim sekali tentang bahasa arab. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi bahasa arab khususnya pembelajaran nahwu/sharaf, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.
Demikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran bahasa arab di sekolah-sekolah umum (1 x pertemuan dalam seminggu / 1 x 40 menit). Bagaimana mungkin siswa dapat membaca dengan fasih, menulis dengan tepat dan benar, menghafal dengan cepat. Dengan latar belakang basic bahasa arab yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk materi pendidikan nahwu/sharaf sangat sedikit sekali. Hal inilah yang menjadi penghalang ketercapaian hasil yang memuaskan. Akan berbeda sekali dengan siswa madrasah pada umumnya yang telah memiliki latar pendidikan bahasa arab. Lebih mudah untuk membaca, mudah dalam menulis dan menghafal sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi bahasa arab akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak didik baik dari faktor intern ataupun ekstern.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian RPP
            Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnyamerupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apanyang akan dilakukan dalam pembelajaran.Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan  komponen pembalajaran, yakni: kompetisi dasar, meteri standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Kompetisi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik: materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetisi dasar; indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik; sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum tercapai.
            Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga dapat di artikan rencana yang menggambarkanprosedur dan pengorganisasian penbelajaran untuk mencapai satu kompetisi dasar yang ditetapkandalam standar isi dan dijabarkandalam silabus. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan ini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibanguan,lingkungan belajar yang produktif termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat sacara penuh.
2. Tujuan dan Fungsi RPP
            a. Tujuan
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya mguna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
            b. Fungsi
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untukmelaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien. Dengan kata lain renvcana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran, oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat fleksibel dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respons siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya. Sedikitnya terdapat dua fungsi RPP dalam KTSP:
                        1). Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan RPP dalam KTSP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong gurulebih bersikap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.
                        2). Fungsi Pelaksanaan
Dalam pengembangan KTSP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematik dan sistemis, utuh dan menyeluruh dalam beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aqtual.
3. Prinsip Pengembangan RPP
            Pengembangan  rencana pelaksanaan  pembelajaran harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Untuk kepentingan tersabut,  terdapat beberapa prinsip  yang harus diperhatikan dalam pengenbangan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam menyukseskan implementasi KTSP, sebagai berikut;
a.                   kompetisi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas.
b.                  Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan membelajaran, dan pembentukan kompetisi peserta didik.
c.                   Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dangan kompetisi standar yang akan diwujudkan.
d.                  Rencana pelaksanaan perencanaan yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
e.                   Harus jelan koordinasi antar antar komponen pelaksana program disekolah, terutama apabila pelajaran dilaksanaan diluar kelas, agar tidak mengganggu jaj-jam pelajaran lain.
4. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP
            Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah:
a.                   Mengacu pada kompetisi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submeteri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus;
b.                  Menggunakan sebagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang mamberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahaan dan lingkungan sehari-hari;
c.                   Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;
d.                  Penilaian dengan sistim pengujian menyeluruh dan berkelanjutan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

5. Komponen-komponen RPP
            Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari:
a.                   identitas mata pelajaran;
b.                  standar kompetisi dan kompetisi dasar;
c.                   materi pelajaran;
d.                  strategi dan skenario pembelajaran;
e.                   sarana dan sumber pembelajaran;
f.                   penilaian dan tintak lanjut.
6. Cara Penyusunan RPP
            Cara menyusun suatu rencan pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa hal berikut:
a.       Identitas Mata Pelajaran
Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu
b.      Standar Kompetisi dan Kompetisi Dasar
Tuliskan standar kompetisi dan kompetisi dasar sesuai dengan standar isi
c.       Indikator
Pengembangan indikator dilakukan dengan babarapa pertimbangan berikut:
1). Setiap KD dikembangkan menjasi beberapa indikator (lebih dari dua).
2). Indikator menggunakan kata kerjaoperasional yang dapat diukur  atau diobserfasi.
3). Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setar dangankata kerja dalam KD maupun SK.
4). Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, kontinuitas, relevansi dan konteksual.
5). Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetisi yang merupakan kemampuan bersikap, berfikir dan bertintak secara konsisten.
d.      Materi pembelajaran
Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah dikembangkan dalam silabus. Dalam menetapkan dan mengembangkan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi untuk mencapai kompetesi tersebut. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan, alokasi waktu, kesesuaian, ketetapan, dan kondisi lingkungan masyarakat, kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik dan fasilitas. Agar pembelajaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria sebagai berikut.
1)      Shahih (valid), artinya materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar- benar  telah teruji kebenaran dan keshahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan zaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman kedepan.
2)      Relevansi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai. Materi pembelajaran yang dipilih harus benar-benar sesuai dan memadai dalam rangka mencapai kemampuan dasar yang telah ditetapkan.
3)      Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar dan standar kompetensi.
4)      Adequasi (kecukupan), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup lengkap untuk tercapainya kemampuan yang telah ditentukan.
5)      Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyaan berikut: sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan mengapa penting? Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
6)      Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara akademis maupun non akademis. Bermanfaat secara akademis artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya. Bermanfaat secara non akademis maksudnya bahwa materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
7)      Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah/tidak terlalu sulit) maupun aspek layakannya terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
8)      Menarik minat, artinya matei yang dipilih menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dengan kata lain, setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin tahu sehingga muncul dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
e.       Tujuan Pembelajaran
Dalam tujuan pembelajaran dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran diambil dari indikator.
f.       Stratagi atau Skenario Pembelajaran
Strategi atau skenario pembelajaran adalah strategi atau skenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna, dan menyenangkan. Strategi atau skenario pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru secara beruntun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penentuan urutan langkah sangat penting artinya bagi materi-materi yang memerlukan prasyarat tertentu. Syarat penting yang harus dipenuhi dalam kegiatan siswa dan materi pembelajaran adalah:
1)      Hendaknya memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri dibawah bimbingan guru.
2)      Merupakan pola yang mencerminkan ciri khas dalam pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran bersangkutan.
3)      Disesuaikan dengan sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia.
4)      Bervariasi dengan mengkombinasikan antar kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal.
5)      Memerhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang keluarga, sosial ekonomi, dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
Kegiatan
Alokasi waktu
Pemanasan-apresiasi (tanya jawab tentang pengetahuan dan pengalaman siswa, serta pemberian motivasi kepada siswa)
5-10%
Eksplorasi (memperoleh/mencari informasi baru)
25-30%
Konsolidasi pembelajaran (negoisasi dalam pencapaian pengetahuan baru)
35-40%
Pembentukan sikap dan perilaku (pengetahuan diproses menjadi nilai, sikap, dan perilaku)
10%
Penilaian normatif (melakukan penilaian terhadap hasil pembelajaran)
10%
Pemanasan-apresiasi
a)      Pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami siswa
b)      Motivasi siswa ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik, berguna bagi siswa.
c)      Siswa didorong agar menarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.

Eksplorasi
a)      Materi/keteranpilan baru diperkenalkan
b)      Kaitkan materi ini dengan pemgetahuan yang sudah ada pada siswa
c)      Cari metode yang paling tepat dalam meningkatkan materi siswa akan materi baru tersebut.
Konsolidasi pembelajaran
a)      Libatkan siswa secara aktif dalam menafsirkan dan memahami materi ajar baru
b)      Libatkan siswa secara aktif dalam pemecahan masalah
c)      Libatkan penekanan pada kaitan struktural yaitu kaitan antara materi ajar yang baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan dilingkungan
d)     Cari metedologi yang paling tepat sehingga materi ajar terproses menjadi bagian dari pengetahuan siswa
Pembentukan sikap dan perilaku
a)      Siswa didorong untuk menerapkan konsep/pengertian yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
b)      Siswa membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari
c)      Cari metedologi yang paling tepat agar menjadi perubahan pada sikap dan perilaku siswa
Penilaian normatif
a)      Kembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran siswa
b)      Gunakan penilaian tersebut untuk melihat kelemahan atau kekurangan siswa dan masalah-masalah yang dihadapi guru
c)      Cari metedologi yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

g.      Sarana dan Sumber  Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar sarana pembelajaran sangat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yang dimaksud dengan sarana pembelajaran dalam uraian ini lebih ditekankan pada sarana dalam arti media atau alat peraga. Sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses pembalajaran. Sementara itu, sumber belajar atau yang dapat dijadikan sumber dalam proses mengajar. Hal yang harus diperhatiakn dalam memilih sarana adalah:
1)      Menarik perhatian dan minat siswa
2)      Meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret dan sekaligus mencegah/mengurangi variabelisme
3)      Merangsang tumbuhnya pengertian atau usaha pengembangan nilai-nilai
4)      Berguna dan multifungsi
5)      Sederhana, mudah dirawat dan digunakan, dapat dibuat sendiri oleh guru atau dapat diambil dari lingkungan sekitar.
Sementara itu dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media yang seharusnya digunakan adalah:
1)      Tingkat pematangan berpikir dan usia siswa
2)      Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3)      Keterampilan guru dalam memanfaatkan media
4)      Mutu teknis dan media yang bersangkutan
5)      Tingkat kesulitan dan konsep pembelajaran
6)      Alokasi waktu yang tersedia
7)      Pendekatan/strategi yang digunakan
8)      Penilaian yang diterapkan

h.      Penilaian dan Tindak Lanjut.
Tuliskan sistem penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa berdasarkan sistem penilaian yang telah dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Jenis penilaian yang dapat digunakan dalam sistem penilaian berbasis kompetisi, antara lain sabagai berikut.
1)      kuis
2)      pertanyaan lisan di kelas
3)      ulangamn harian
4)      tugas indifidu
5)      tugas kelompok
6)      ujian sumatif
hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut
a)      untuk mengukur pencapaian kompetisi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator
b)      memberikan acuan kriteria
c)      menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
d)     hasil penilaian dianalisis untuk menentukan menentukan tindak lanjut
e)      sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.
7. Format RPP Berbasis KTSP
            Format RPP KTSP sekurang-kurangnya memuat kompetisi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, meteri ajar, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Contoh format;
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
            Nama Sekolah             : MAN 2 Pontianak
Mata Pelajaran            : Bahasa arab
Kelas/ Semester           : 10/Ganjil
Pertemuan Ke             :1 (satu)
 Alokasi Waktu           :1x40 Menit
                               I.            Standar Kompetensi
Siswa dapat memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang بطاقة شخصيّة
                            II.            Indikator / Tujuan Pembelajaran
a.       Siswa mampu membaca nash Qiroah بطاقة شخصيّةdengan makhraj serta intonasi yang baik dan benar.
b.      Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tepat.
                         III.            Materi pokok
Qiroah (بطاقة شخصيّة)
Uraian materi pokok:
a.       Memahami nash  بطاقة شخصيّة
b.      Mencari mufrodat baru yang terdapat dalam nashبطاقة شخصيّة
                         IV.            Strategi Pembelajaran
The power of two, Information search
                            V.            Langkah- Langkah Pembelajaran:
1.      Kegiatan awal. (durasi 4 menit).
Menarik siswa-siswi dan memberikan motivasi terhadap pelajaran yang akan dipelajari serta menanyakan beberapa hal dengan mengadakan dialog interaktif.
2.      Kegiatan inti. (durasi 8 menit)
a.       Guru menjelaskan tentang sistematika proses pembelajaran.
b.      Setiap siswa membaca teks بطاقة شخصيّة kemudian dikelompokkan berpasangan, dan setiap kelompok diminta untuk mengulang-ulang kemudian guru memilih siswa secara acak untuk mengulang dan diikuti oleh teman lainnya.
c.       Setiap kelompok mencari kata / mufrodat baru yang belum diketahui.
d.      Guru menulis di papan tulis setiap mufrodat yang ditanyakan siswa.
e.       Setiap kelompok mencari makna mufrodat yang di tulis di papan tulis.
f.       Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang disampaikan.
g.      Setiap siswa mengejakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
3.      Kegiatan akhir (penutup) (durasi 3 menit)
a.       Guru menyimpulkan materi yang disampaikan.
b.      Siswa mengungkapkan permasalahan atau kesulitan yang dialami selama KBM.
c.       Memerintahkan murid untuk banyak belajar di rumah.
                         VI.            Penilaian
a.       Pemahaman materi.
b.      Tes tertulis.

                      VII.            Sumber / Alat
a.       Sumber:
Dr. D. Hidayat, Pelajaran Bahasa Arab, Semarang: Toha Putra, 2008
Melvin L. Silberman, Active Learning, Bandung; Nusa Media, 2006
b.      Alat: kertas HVS, teks bacaan.
                         













BAB III
KESIMPULAN
            Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan  komponen pembalajaran, yakni: kompetisi dasar, meteri standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Selain itu RPP dibuat berdasarkan kebutuhan sekolah yang mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.















DAFTAR PUSTAKA

Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai, 1989, Teknologi Pembelajaran, Sinar Baru, Bandung.
H. Khairuddin dan Mahfud Junaedi, dkk, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pilar Media, Yogyakarta.
Kumandar, 2009, Guru Professional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta.