A. PENDAHULUAN
Banyak
kita jumpai mahasiswa yang tengah mengajukan usulan atau proposal penelitiannya
sering mengeluh akibat mereka harus berkali-kali memperbaiki usulannya itu,
sebelum di anggap memadai oleh pembimbingnya. Seorang yang ditunjuk sebagai
pembimbing oleh fakultas atau universitas biasanya telah mneguasai pengetahuan
tentang metodologi penelitian atau paling tidak ia sudah berpengalaman dengan
seringnya menggunakan kaidah berfikir ilmiah dalam melakukan penelitian di
dunia pekerjaannya. Oleh karena itu, jika usulan skripsi atau proposal
mahasiswa sering dikembalikan, mungkin saja, usulan tersebut di anggap oleh
pembimbingnya belum cukup untuk disebut sebagai penelitian ilmiah. Selain itu,
seorang pembimbing pada akhirnya turut bertanggung jawab juga terhadap kualitas
penelitian mahasiswa.
Bagi mahasiswa , pada umumnya
seseorang dikatakan lulus sebagai sarjana apabila ia lulus dalam ujian skripsi
yang merupakan laporan hasil penelitiannya. Apakah yang dimaksud dengan
penelitian?
B. Metode Peneletian
1.
Pengertian
Metode
Secara etimologis, metode berasal
dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang
berarti cara atau jalan yang ditempuh[1].
Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk
mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode
adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
2.
Pengertian Penelitian
Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris
research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research
berarti mencari kembali.
Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup
sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena merekaterkait
dengan aturan, urutan, maupun cara pnyajiannya agar memperileh hasil yang
diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan
ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh
hasil yang dapat diper-tanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan
sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil yang
sama.
Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha
pegujian yang dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau
prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari
fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah
terhadap sustu masalah.
Beberapa pakar lain
memberikan definisi penelitian sebagai berikut:
a.
David H Penny
Penelitian adalah
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
b.
Suprapto
Penelitian adalah
penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan fakta –fakta
atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
c.
Sutrisno Hadi
Sesuai dengan
tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
d.
Mohammad Ali
Penelitian adalah
suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau asaha mencari
bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara
hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. Penelitian adalah pencarian
atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-maslah yang dapat dipecahkan. (Parsons, 1946)
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan
kebenaran yang juga merupakn sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi redefinisi terhadap masalah,
mempormulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semuakesimpulan
untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis. (Woody, 1927).
Menurut kamus Websterâ New Internasional, penelitian adalah
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip;
suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam
bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu
metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut.(Hillway,1956).
Kadang-kadang orang menyamakan pengertian
penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat
diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode
ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha
mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip,
teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam
pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi
berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.
Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara
pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan
atau proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan
hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh misalnya penemuan
Benua Amerika adalah peneemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan
invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul
baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil kloning dari hewan yang sudah mati
dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian tidak lain
adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan
metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan
pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Pada hakekatnya sebuah penelitian adalah
pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh
peneliti. Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas
pertanyaan yang diajukan pada saat dimulainya penelitian. Untuk menghasilkan
jawaban tersebut dilakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan
metode tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa satu ciri khas
penelitian adalah bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara
terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya dalam bahasa inggris
yaitu research, yang berasal dari kata re dan search yang
berarti pencarian kembali.
3. Pengertian Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
diartikan sebagai suatu cara atau teknis
yang dilakukan dalam memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati
sistimatis untuk mewujudkan kebenaran. Metode penelitian adalah ilmu tentang
metode-metode yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian ( abdurrahmat fhatoni
2006 : 98 ).
C.
Ruang Lingkup Metode
Penelitian
Pengertian dari Ruang lingkup adalah
Batasan. Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang akan
digunakan dalam melekukan suatu penelitian. Sebagai ilmu yang mempelajari
metode-metode untuk melakukan penelitian, ruang lingkup pembahasannya meliputi Metode
penelitian, Metode pengambilan sampel,Metode pengumpul dan inventarisasi data, Metode
penyajian data dan Metode analisis data
1.
Metode
Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
- Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan
cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra
manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
- Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis.
Secara
garis besar metode penelitian di bedakan atas tiga metode pokok, yaitu:
1)
Studi kasus
Kasus
artinya kejadian / peristiwa. Studi kasus berarti penelitian terhadap suatu
kejadian atau peristiwa ini hendaknya tidak di artikan sebagai kejadian atau
peristiwa biasa, yang menurut konsep bahasa inggris di sebut event. Suatu
kejadian atau peristiwa yang mengundang masalah atau perkara, sehingga perlu
ditelaah kemudian dicarikan cara penanggulangannya, antara lain melalui penelitian,
seperti studa kasus yang dilakukan oleh psikologi. Dalam rangka mempelajari
suatu masalah yang timbul akibat adanya gejala kriminal atau perdata, kemudian
juga untuk dicari cara-cara penanggulangannya, melalui pendikatan hukum.
2)
Eksperimen
Eksperimen
artinya percobaan. Metode eksperien berarti metode percobaan untuk mempelajari
pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel yang lain, melalui uji coba
dalam kondisi khusus yang sengaja deciptakan. Dalam metode ini ditetapkan
sedikitnya tiga variabel yang akan dihadapi. Pertama, variabel yang akan
dipelajari pengaruhnya disebut variabel tidak terikat. Kedua, Variabel
eksperimen. Ketiga. Variabel non-eksperimen. Variabel eksperimen ialah variabel
yang dimanipulasi atau diberi perlakuan oleh variabel yang terikat, disebut
non-eksperimen ialah variabel yang tidak dimanipulasi tetapi difungsikan
sebagai alat kontrol dan oleh sebab itu variabel ketiga ini disebut variabel
kontrol.
3)
Survei
Survei
artinya pemeriksaan / pengukuran. Metode survei berarti metode pemeriksaan dan
pengukuran metode penelitian yang dilakukan untuk mengadakan pemeriksaan dan
pengukuran-pengukuran terhadap gejala empirik yang berlangsung dilapangan atau
lokasi penelitian, umumnya dilakukan terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai
responden dan bukan terhadap seluruh populasi sasaran.
2.
Metode
Pengambilan Sampel
Sampling
- Definisi: adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel.
- Definisi: adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel.
- Sampel yang terpilih disebut responden.
- Cara pengambilan sampel:
a. Random atau probability sampling
b. Nonrandom atau nonprobability sampling
Random Sampling
Definisi: suatu
cara mengambil sampel denngan tidak memilih-milih individu yang akan dijadikan
responden. Seluruh individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk
dijadikan responden. Sampel yang dipilih dengan cara demikian disebut simple
random sample.
Metode pengambilan sampel acak sederhana dengan cara:
a. Cara undian
b. Menggunakan ‘Tabel Bilangan Randon’
Non-random Sampling
- Definisi: dalam pemilihannya, satuan-satuan dalam populasi
tidak diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel atau menjadi
responden. Sampel dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tertentu
- Jenisnya: convenience sampling, purposive sampling, dan quota
sampling.
3.
Metode
Pengumpul dan inventaris data
Dalam
penulisan karya ilmiah, pengumpulan data merupakan salah satu hal yang harus
dilakukan guna mencapai tujuan penulisan. Ada 3 metode pengumpulan data, yakni
:
1.
Wawancara
·
Merupakan sebuah pertukaran
informasi antara pewawancara dengan yang diwawancarai.
·
Perlu ada perencanaan dan tujuan
khusus.
·
Terdiri dari pertanyaan dan menjawab
pertanyaan.
·
Tujuannya mendapatkan informasi dari
narasumber/informan untuk keperluan proses pengambilan maupun evaluasi
kebijakan publik.
2.
Observasi
- Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu
gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
- Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian
di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati
tersebut.
3. Kuisioner
- Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset
untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses
komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.
4.
Metode
Penyajian data
Beberapa konsep penyediaan data dalam penelitian ini
tersaji dalam beberapabentuk antara lain;
• Grafik : tampilan ini digunakan untuk
menunjukkan tingkatan atau kondisisebuah perkembangan yang memiliki nilai
sehingga diketahui perkembangansebuah kondisi atau proporsi sebuah kondisi yang
dapat ditampilkan dalamdiagram yang memiliki nilai.
•Tabel : tabel digunakan untuk menunjukkan data yang
sifatnya tabular sepertidata SWOT dan strategi rencana perluasan Pelabuhan
Jambi.
•Peta : digunakan untuk menunjukkan sebuah kondisi
sehingga jelas kondisipengembangan wilayah. Data yang dapat dipetakan biasanya
memuat unsuradministratif lokasi. Secara isi, peta yang disajikan dalam
penelitian inibersumber dari standar peta Bakosurtanal dengan kedetailan 1:
50.000
5.
Metode
analisis data
Data yang telah peneliti kumpulkan selama mengadakan
penelitian perlu diolah dan dianalisis dengan penuh ketelitian, keuletan dan
secara cermat sehingga mendapatkan suatu kesimpulan tentang obyek-obyek
penelitian yang baik. Menurut Nazir (1983 : 358) “Analisis data adalah
mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data
sehingga mudah untuk dibaca.” Berdasarkan definisi tersebut, analisis data
dapat dikatakan sebagai suatu cara untuk mengolah dan memaparkan data secara
terorganisir dan sistematis.
Macam-macam
data penelitian
-
Data kualitatif adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar.
-
Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka atau data yang diangkakan.
-
Data diskrit (data nominal) adalah
data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau
kategori.
-
Data kontinum adalah data yang
bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
-
Ordinal adalah data yang berbentuk
rangking atau peringkat.
-
Interval adalah data yang jaraknya
sama tetapi tidak mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
-
Rasio adalah data yang jaraknya
sama.
-
Variable adalah atribut seseorang
atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu
objek dengan objek yang lain.
Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis
induktif dan deduktif. Analisis induktif yang artinya dengan menguraikan
peristiwa-peristiwa atau data-data yang bersifat khusus untuk kemudian
mengumpulkannya dengan bersifat general. Sedangkan analisis deduktif artinya
menguraikan peristiwa yang bersifat umum untuk kemudian mengumpulkannya dengan
sifat khusus. Jadi, analisis data merupakan langkah lanjutan dari kegiatan
pengumpulan data. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan maksud agar
data itu mempunyai arti dan mampu memberikan keterangan tentang populasi.
- Penutup
Secara umum, penelitian dapat diartikan
sebagai proses mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi secara
sistematis sehingga menghasilkan kesimpulan yang sah. Kata-kata sistematis dan
sah dalam hal ini merupakan kata kunci karena mengacu pada suatu pendekatan
yang digunakan dalam dunia akademis yang disebut dengan “metode Ilmiah “.
Pada hakekatnya
sebuah penelitian adalah pencarian jawaban dari
pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metodologi
penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang akan digunakan dalam melekukan
suatu penelitian. Sebagai ilmu yang mempelajari metode-metode untuk melakukan
penelitian, ruang lingkup pembahasannya meliputi;Metode penelitian, Metode
pengambilan sampel, Metode pengumpul dan inventarisasi data, Metode penyajian
data dan Metode analisis data.
Daftar Pustaka
Abdurohman Fatoni. 2006. Metode Penelitian dan Teknik
Penyusunan Skripsi.Jakarta. PT Rineka Cipta
Anggoro, M.Toha,dkk. 2007. Metode Penelitian. Jakarta
: universitas terbuka
Effendi, Sofran. 1988. Metode Penelitian Survai.Jakarta
: Media Pratama
http://eziekim.wordpress.com/2011/03/28/metode-pengumpulan-data/
http://subliyanto.blogspot.com/2010/06/pengertian-penelitian-metode-penelitian.html
http://wordedu.wordpress.com/2010/02/23/hakekat-pendidikan-bagian-2/
http://wordedu.wordpress.com/2010/02/23/hakekat-pendidikan-bagian-2/
http://www.scribd.com
Ibnu Subiyanto. 2000. Metode Penelitian Manajemen Akutansi.
Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)
Mardalis. 2007. Metode Penelitian. Jakarta. Bumo
Aksara
Marzuki, C. 1999. Metodologi
Riset. Jakarta: Erlangga.
Prof. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta
:Bumi aksara
Sukardi, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Sowo
Raya press
wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/pengertian-ruang-lingkup-3/
1 komentar:
sangat membantu. terima kasih kak
Posting Komentar