MAKALAH PROGRAM PEMBELAJARAN

A. Latar belakang
Dapat dimengerti bahwa semua negara di dunia pada saat ini dalam proses memasuki era globalisasi begitu pula Indonesia. Hal ini setidaknya ditandai oleh tiga indikator sekaligus dalam perikehidupan manusia di dunia yaitu semakin transparan, mengglobal, dan kompetitif. Dalam era ini tidak mengenal adanya batas geografi antar negara, yang tak mampu lagi membendung distribusi informasi yang semakin beragam, baik jenis serta kualitasnya. Sehingga pagar-pagar budaya bangsa akan semakin merapuh dalam menangkal datangnya kultur-kultur bangsa lain. Oleh sebab itu diperlukan adanya daya selektivitas pada diri bangsa Indonesia terhadap masuknya budaya dari luar.
Era yang melanda bangsa Indonesia ini merupakan salah satu hegemoni dan pengaruh kekuasaan suatu negara atas bangsa lain yang bukan hanya pada aspek ekonomi, intelektual, sosial, budaya dan sains teknologi. Hal ini  akan menumbuhkan nilai-nilai baru yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia ataupun agama, sebagai contoh adalah merebaknya nilai pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Sehingga budaya yang seperti ini, akan mempengaruhi pada pola pikir, sikap dan perilaku atau gaya hidup yang akan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.






B. Pembahasan
1.Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pada pembelajaran pendidikan agama Islam perlu membentuk adanya program yang menunjang pengembangan kurikulum yakni yang bersifat ekstrakurikuler dalam berbagai hal untuk menambah dan mengaplikasi tahapan proses Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah Kegiatan diluar jam biasa yang bertujuan agar siswa lebih menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler.
Oleh sebab itu penyelenggaraan program yang ada harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan terdapat hubungan erat yakni:
a.       terikat dengan tujuan kurikulum dengan bahan pelajaran
b.      bahan pelajaran dengan alat-alat evaluasi
c.       tujuan kurikulum dengan alat-alat evaluasi
Tujuan pendidikan juga mempunyai tiga tingkatan :
a.       tujuan umum pendidikan
b.      tujuan didasarkan atas tingkah laku (taksonomi)
c.       tujuan yang dirumuskan secara operasional
Sesuai dengan pengertian tersebut di atas maka program kegiatan keagamaan bertujuan antara lain :
a.       Meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
b.      Mengembangkan bakat serta minat dalam upaya pembinaan pribadi siswa menuju manusia seutuhnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan ketiga aspek tersebutlah yang harus terus dikembangkan. Dalam aspek kognitif misalnya kegiatan yang bersifat pemberian materi Pendidikan Agama Islam seperti pengajian rutin, kajian keputrian hari jum’at siang serta ceramah-ceramah pada saat peringatan hari besar Islam (PHBI). Sedangkan dalam aspek afektif yaitu kegiatan yang bersifat pembagian zakat, pembagian hewan qurban maupun hal-hal yang tercakup dalam program pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dapat menumbuhkan sikap untuk bisa saling menghormati, menghargai maupun mewujudkan rasa solidaritas terhadap sesama. Kemudian dalam pengembangan aspek psikomotorik yaitu bimbingan ibadah praktis seperti sholat Dhuha, Jum’at, sholat berjama’ah, dan peribadatan lainnya.
Di dalam GBPP PAI di sekolah umum, dijelaskan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha secara sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam bimbingan kerukunan antar umat beragama di masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Dari pengertian tentang Pendidikan Agama Islam dalam GBPP tersebut diatas dapat ditarik beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu sebagai berikut :
a.       Pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.
b.      Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan ; dalam arti bimbingan, diajari dan atau dilatih peningkatan keyakinan, pemahaman terhadap ajaran agama Islam.
c.       Pendidik lebih spesifik guru PAI yang melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
d.      Pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dari peserta didik, yang disamping untuk membentuk kesalehan atau kualitas pribadi dan kesalehan sosial, sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan nasional.


Dalam proses pembelajaran agama Islam terdapat tiga tahapan yaitu :
a.       Tahap kognisi yaitu adanya pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap ajaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam
b.      Tahap afeksi yakni terjadi proses internalisasi ajaran dan nilai agama kedalam diri siswa sehingga tumbuh motivasi dalam diri siswa dan bergerak untuk mengamalkan dalam sikap sehari-hari dalam kehidupannya.
c.       Tahap psikomotorik yaitu pengamalan siswa terhadap segala ajaran Islam yang berupa praktik, misalnya praktik ibadah.
Dalam pelaksanaan program pembelajaran Pendidikan Agama Islam dibutuhkan beberapa metode sebagai penunjang kegiatan tersebut. Menurut Muhibbin Syah, terdapat empat macam metode mengajar yang dipandang representative dan dominan dalam arti digunakan secaraluas sejak dahulu hingga sekarang pada setiap jenjang pendidikan.
a.       Metode ceramah
b.      Metode diskusi
c.       Metode Dokumentasi
d.     Metode ceramah plus
Beberapa macam metode yang pernah digunakan dalam kalangan Islam dan juga bukti dari ayat al-Qur’an dan Hadits, sebagai berikut :
a.       Metode pengambilan kesimpulan atau induktif
b.      Metode Qiyasiyah atau perbandingan
c.       Metode kuliah
d.      Metode dialog dan perbincangan
e.       Metode lingkaran (halaqah)
f.       Metode mendengar
g.      Metode riwayat
h.      Metode membaca
i.        Metode Imla’ (dictation)
j.        Metode hafalan
k.      Metode pemahaman
l.        Metode lawatan untuk menuntut ilmu
Dari semua metode di atas dapat diambil beberapa yang sesuai dengan materi dan yang dibutuhkan oleh guru guna menunjang program pembelajaran Pendidikan Agama Islam.














C.Kesimpulan
Pembelajaran pendidikan agama Islam perlu membentuk adanya program yang menunjang pengembangan kurikulum yakni yang bersifat ekstrakurikuler dalam berbagai hal untuk menambah dan mengaplikasi tahapan proses Pendidikan Agama Islam.

0 komentar: