DESKRIPSI ISIM INNA

Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada susunan mubtada dan khobar, sehingga menashabkan mubtada dan merofa’kan khobar.
Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Inna.
Khobar yang telah dirofa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Inna.
Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan khobar menjadi khobar inna.
Contoh:
إِنَّ اللهَ حَكِيْمٌ (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana)
إِنَّ عَلِيًّا ذَكِيٌّ (Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas)
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ (Sesungguhnya Agama ini mudah)
Perincian kalimat:
اللهُ حَكِيْمٌ — إِنَّ اللهَ حَكِيْمٌ
عَلِيٌّ ذَكِيٌّ — إِنَّ عَلِيًّا ذَكِيٌّ
الدِّينُ يُسْرٌ — إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ

Isim Inna terbagi dua, yang berupa isim Mu’rob dan Mabni.
A. Isim Inna yang berupa isim mu’rob
Contoh:
إِنَّ مُحَمَّدًا جَالِسٌ (Sesungguhnya Muhammad duduk)
إِنَّ الإِمْتِحَانَ سَهْلٌ (Sesungguhnya Ujian itu mudah)
إِنَّ الْمَرْأَتَيْنِ حَاضِرَتَانِ (Sesungguhnya dua wanita itu hadir)
إِنَّ اللاَّعِبِيْنَ مُجِدُّوْنَ (Sesungguhnya para pemain itu bersungguh-sungguh)
B. Isim inna yang berupa isim mabni
Contoh:
إِنَّهَا قَائِمَةٌ (Sesungguhnya dia -perempuan- berdiri)
إِنَّكَ أُسْتَاذٌ (Sesungguhnya kamu adalah seorang ustadz)
إِنِّي طَالِبٌ (Sesungguhnya aku adalah seorang pelajar)
أَنْوَاعُ خَبَرِ إِنَّ
(Pembagian Khobar Inna)

Macam-Macam Khobar Inna:
1. Mufrod
Contoh:
إِنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ
(Sesungguhnya keberadaan Surga adalah benar)
2. Jar Majrur
Contoh:
إِنَّ اللهَ فِي السَّمَاءِ
(Sesungguhnya Allah berada di atas langit)
3. Zharaf
Contoh:
وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ
(Sesungguhnya jalan keluar bersama dengan kesusahan)
4. Jumlah Ismiyyah
Contoh:
إِنَّ عُمَرَ وَلَدُهُ صَالِحٌ
(Sesungguhnya anaknya Umar adalah anak shalih)
5. Jumlah Fi’liyyah
Contoh:
إِنَّ اللهَ يَرَى
(Sesungguhnya Allah Melihat)
Saudari-Saudari Inna:
1. ََّإِنَّ, أَن = Untuk Taukid (Menguatkan sesuatu)
Contoh:
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْنَ (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)
وَاعْلَمُوْا أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ (Ketahuilah sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran)
2. لَيْتَ = Untuk berandai-andai
Contoh:
ٌلَيْتَ النَّتِيْجَةَ حَسَنَة (Seandainya nilainya baik)
3. كَأَنَّ = Untuk Tasybih (Menyerupakan)
Contoh:
ٌكَأَنَّ عُمَرَ أَسَد (Seakan-akan Umar adalah singa)
4. لَكِنَّ = Untuk Menyatakan kebalikan dari kalimat sebelumnya
Contoh:
اَلْكِتَابُ صَغِيْرٌ لَكِنَّهُ مُفِيْدٌ (Kitab itu kecil akan tetapi berfaidah)
5. لَعَلَّ = Untuk pengharapan
Contoh:
لَعَلَّ الْجَوَّ مُعْتَدِلٌ (Mudah-mudahan udaranya nyaman)
6. لاَ النَّافِيْةُ لِلْجِنْسِ = Untuk meniadakan jenis
Contoh:
لاَ رَجُلَ فِي الْبَيْتِ (Tidak ada seorang lelaki pun di dalam rumah itu)
Catatan Khobar Inna:
1. Untuk menentukan mana isim inna dan khobarnya, terlebih dahulu harus dicari mana mubtada dan khabarnya, sehingga apabila didapatkan khobar di depan atau mubtada di belakang maka isim dan khobar inna juga menyesuaikan.
Contohnya adalah kalimat:
فِي الْبَيْتِ الرَّجُلُ (Seorang laki-laki itu di dalam rumah)
Maka kata فِي الْبَيْتِ adalah khobar muqoddam, sedangkan الرَّجُلُ adalah mubtada muakhkhor.
Sehingga apabila kemasukan inna, kalimatnya menjadi:
إِنَّ فِي الْبَيْتِ الرَّجُلَ
2. Jika mubtada berbentuk dhomir maka isim inna menyesuaikan,
Contoh:
هُمْ مُسْلِمُوْنَ
Menjadi,
إِنَّهُمْ مُسْلِمُوْنَ
Contoh lain:
أَنْتَ ذَكِيٌّ
Menjadi,
إِنَّكَ ذَكِيٌّ

0 komentar: