MAKALAH RPP


BAB 1
PENDAHULUAN

Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang menyatakan keluhan-keluhan tentang pengajaran materi bahasa arab. Hal ini disebabkan karena adanya faktor ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama adalah materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari atau bahkan di anggap remeh karena materi bahasa arab sering di jumpai, Ketika seorang guru memberikan materi bahasa arab saat itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, dapat mengurangi keefektifan proses belajar mengajar.
Faktor lain adalah karena basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa yang belajar di sekolah-sekolah umum memiliki dasar yang minim sekali tentang bahasa arab. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi bahasa arab khususnya pembelajaran nahwu/sharaf, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.
Demikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran bahasa arab di sekolah-sekolah umum (1 x pertemuan dalam seminggu / 1 x 40 menit). Bagaimana mungkin siswa dapat membaca dengan fasih, menulis dengan tepat dan benar, menghafal dengan cepat. Dengan latar belakang basic bahasa arab yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk materi pendidikan nahwu/sharaf sangat sedikit sekali. Hal inilah yang menjadi penghalang ketercapaian hasil yang memuaskan. Akan berbeda sekali dengan siswa madrasah pada umumnya yang telah memiliki latar pendidikan bahasa arab. Lebih mudah untuk membaca, mudah dalam menulis dan menghafal sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi bahasa arab akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak didik baik dari faktor intern ataupun ekstern.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian RPP
            Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnyamerupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apanyang akan dilakukan dalam pembelajaran.Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan  komponen pembalajaran, yakni: kompetisi dasar, meteri standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Kompetisi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik: materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetisi dasar; indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik; sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum tercapai.
            Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga dapat di artikan rencana yang menggambarkanprosedur dan pengorganisasian penbelajaran untuk mencapai satu kompetisi dasar yang ditetapkandalam standar isi dan dijabarkandalam silabus. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan ini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibanguan,lingkungan belajar yang produktif termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat sacara penuh.
2. Tujuan dan Fungsi RPP
            a. Tujuan
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya mguna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
            b. Fungsi
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untukmelaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien. Dengan kata lain renvcana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran, oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat fleksibel dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respons siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya. Sedikitnya terdapat dua fungsi RPP dalam KTSP:
                        1). Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan RPP dalam KTSP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong gurulebih bersikap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang.
                        2). Fungsi Pelaksanaan
Dalam pengembangan KTSP adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematik dan sistemis, utuh dan menyeluruh dalam beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aqtual.
3. Prinsip Pengembangan RPP
            Pengembangan  rencana pelaksanaan  pembelajaran harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Untuk kepentingan tersabut,  terdapat beberapa prinsip  yang harus diperhatikan dalam pengenbangan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam menyukseskan implementasi KTSP, sebagai berikut;
a.                   kompetisi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus jelas.
b.                  Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan membelajaran, dan pembentukan kompetisi peserta didik.
c.                   Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dangan kompetisi standar yang akan diwujudkan.
d.                  Rencana pelaksanaan perencanaan yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya
e.                   Harus jelan koordinasi antar antar komponen pelaksana program disekolah, terutama apabila pelajaran dilaksanaan diluar kelas, agar tidak mengganggu jaj-jam pelajaran lain.
4. Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP
            Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah:
a.                   Mengacu pada kompetisi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta materi dan submeteri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus;
b.                  Menggunakan sebagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang mamberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahaan dan lingkungan sehari-hari;
c.                   Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung;
d.                  Penilaian dengan sistim pengujian menyeluruh dan berkelanjutan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

5. Komponen-komponen RPP
            Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari:
a.                   identitas mata pelajaran;
b.                  standar kompetisi dan kompetisi dasar;
c.                   materi pelajaran;
d.                  strategi dan skenario pembelajaran;
e.                   sarana dan sumber pembelajaran;
f.                   penilaian dan tintak lanjut.
6. Cara Penyusunan RPP
            Cara menyusun suatu rencan pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa hal berikut:
a.       Identitas Mata Pelajaran
Tuliskan nama mata pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu
b.      Standar Kompetisi dan Kompetisi Dasar
Tuliskan standar kompetisi dan kompetisi dasar sesuai dengan standar isi
c.       Indikator
Pengembangan indikator dilakukan dengan babarapa pertimbangan berikut:
1). Setiap KD dikembangkan menjasi beberapa indikator (lebih dari dua).
2). Indikator menggunakan kata kerjaoperasional yang dapat diukur  atau diobserfasi.
3). Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setar dangankata kerja dalam KD maupun SK.
4). Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, kontinuitas, relevansi dan konteksual.
5). Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetisi yang merupakan kemampuan bersikap, berfikir dan bertintak secara konsisten.
d.      Materi pembelajaran
Cantumkan materi pembelajaran dan lengkapi dengan uraiannya yang telah dikembangkan dalam silabus. Dalam menetapkan dan mengembangkan silabus, pengalaman belajar yang bagaimana yang ingin diciptakan dalam proses pembelajaran yang didukung oleh uraian materi untuk mencapai kompetesi tersebut. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan, alokasi waktu, kesesuaian, ketetapan, dan kondisi lingkungan masyarakat, kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik dan fasilitas. Agar pembelajaran dan penyesuaian kemampuan dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria sebagai berikut.
1)      Shahih (valid), artinya materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar- benar  telah teruji kebenaran dan keshahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan zaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman kedepan.
2)      Relevansi, artinya relevan atau sinkron antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar yang ingin dicapai. Materi pembelajaran yang dipilih harus benar-benar sesuai dan memadai dalam rangka mencapai kemampuan dasar yang telah ditetapkan.
3)      Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pembelajaran dengan kemampuan dasar dan standar kompetensi.
4)      Adequasi (kecukupan), artinya cakupan materi pembelajaran yang diberikan cukup lengkap untuk tercapainya kemampuan yang telah ditentukan.
5)      Tingkat kepentingan, artinya dalam memilih materi perlu dipertimbangkan pertanyaan berikut: sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan mengapa penting? Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
6)      Kebermanfaatan, artinya materi yang diajarkan benar-benar bermanfaat, baik secara akademis maupun non akademis. Bermanfaat secara akademis artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan selanjutnya. Bermanfaat secara non akademis maksudnya bahwa materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
7)      Layak dipelajari, artinya materi tersebut memungkinkan untuk dipelari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah/tidak terlalu sulit) maupun aspek layakannya terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
8)      Menarik minat, artinya matei yang dipilih menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dengan kata lain, setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin tahu sehingga muncul dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
e.       Tujuan Pembelajaran
Dalam tujuan pembelajaran dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran diambil dari indikator.
f.       Stratagi atau Skenario Pembelajaran
Strategi atau skenario pembelajaran adalah strategi atau skenario apa dan bagaimana dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara terarah, aktif, efektif, bermakna, dan menyenangkan. Strategi atau skenario pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru secara beruntun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penentuan urutan langkah sangat penting artinya bagi materi-materi yang memerlukan prasyarat tertentu. Syarat penting yang harus dipenuhi dalam kegiatan siswa dan materi pembelajaran adalah:
1)      Hendaknya memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri dibawah bimbingan guru.
2)      Merupakan pola yang mencerminkan ciri khas dalam pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran bersangkutan.
3)      Disesuaikan dengan sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia.
4)      Bervariasi dengan mengkombinasikan antar kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal.
5)      Memerhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang keluarga, sosial ekonomi, dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
Kegiatan
Alokasi waktu
Pemanasan-apresiasi (tanya jawab tentang pengetahuan dan pengalaman siswa, serta pemberian motivasi kepada siswa)
5-10%
Eksplorasi (memperoleh/mencari informasi baru)
25-30%
Konsolidasi pembelajaran (negoisasi dalam pencapaian pengetahuan baru)
35-40%
Pembentukan sikap dan perilaku (pengetahuan diproses menjadi nilai, sikap, dan perilaku)
10%
Penilaian normatif (melakukan penilaian terhadap hasil pembelajaran)
10%
Pemanasan-apresiasi
a)      Pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami siswa
b)      Motivasi siswa ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik, berguna bagi siswa.
c)      Siswa didorong agar menarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.

Eksplorasi
a)      Materi/keteranpilan baru diperkenalkan
b)      Kaitkan materi ini dengan pemgetahuan yang sudah ada pada siswa
c)      Cari metode yang paling tepat dalam meningkatkan materi siswa akan materi baru tersebut.
Konsolidasi pembelajaran
a)      Libatkan siswa secara aktif dalam menafsirkan dan memahami materi ajar baru
b)      Libatkan siswa secara aktif dalam pemecahan masalah
c)      Libatkan penekanan pada kaitan struktural yaitu kaitan antara materi ajar yang baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan dilingkungan
d)     Cari metedologi yang paling tepat sehingga materi ajar terproses menjadi bagian dari pengetahuan siswa
Pembentukan sikap dan perilaku
a)      Siswa didorong untuk menerapkan konsep/pengertian yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
b)      Siswa membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari
c)      Cari metedologi yang paling tepat agar menjadi perubahan pada sikap dan perilaku siswa
Penilaian normatif
a)      Kembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran siswa
b)      Gunakan penilaian tersebut untuk melihat kelemahan atau kekurangan siswa dan masalah-masalah yang dihadapi guru
c)      Cari metedologi yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

g.      Sarana dan Sumber  Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar sarana pembelajaran sangat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yang dimaksud dengan sarana pembelajaran dalam uraian ini lebih ditekankan pada sarana dalam arti media atau alat peraga. Sarana berfungsi memudahkan terjadinya proses pembalajaran. Sementara itu, sumber belajar atau yang dapat dijadikan sumber dalam proses mengajar. Hal yang harus diperhatiakn dalam memilih sarana adalah:
1)      Menarik perhatian dan minat siswa
2)      Meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu hal secara konkret dan sekaligus mencegah/mengurangi variabelisme
3)      Merangsang tumbuhnya pengertian atau usaha pengembangan nilai-nilai
4)      Berguna dan multifungsi
5)      Sederhana, mudah dirawat dan digunakan, dapat dibuat sendiri oleh guru atau dapat diambil dari lingkungan sekitar.
Sementara itu dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media yang seharusnya digunakan adalah:
1)      Tingkat pematangan berpikir dan usia siswa
2)      Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3)      Keterampilan guru dalam memanfaatkan media
4)      Mutu teknis dan media yang bersangkutan
5)      Tingkat kesulitan dan konsep pembelajaran
6)      Alokasi waktu yang tersedia
7)      Pendekatan/strategi yang digunakan
8)      Penilaian yang diterapkan

h.      Penilaian dan Tindak Lanjut.
Tuliskan sistem penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa berdasarkan sistem penilaian yang telah dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Jenis penilaian yang dapat digunakan dalam sistem penilaian berbasis kompetisi, antara lain sabagai berikut.
1)      kuis
2)      pertanyaan lisan di kelas
3)      ulangamn harian
4)      tugas indifidu
5)      tugas kelompok
6)      ujian sumatif
hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut
a)      untuk mengukur pencapaian kompetisi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator
b)      memberikan acuan kriteria
c)      menggunakan sistem penilaian berkelanjutan
d)     hasil penilaian dianalisis untuk menentukan menentukan tindak lanjut
e)      sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.
7. Format RPP Berbasis KTSP
            Format RPP KTSP sekurang-kurangnya memuat kompetisi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, meteri ajar, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Contoh format;
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
            Nama Sekolah             : MAN 2 Pontianak
Mata Pelajaran            : Bahasa arab
Kelas/ Semester           : 10/Ganjil
Pertemuan Ke             :1 (satu)
 Alokasi Waktu           :1x40 Menit
                               I.            Standar Kompetensi
Siswa dapat memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang بطاقة شخصيّة
                            II.            Indikator / Tujuan Pembelajaran
a.       Siswa mampu membaca nash Qiroah بطاقة شخصيّةdengan makhraj serta intonasi yang baik dan benar.
b.      Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tepat.
                         III.            Materi pokok
Qiroah (بطاقة شخصيّة)
Uraian materi pokok:
a.       Memahami nash  بطاقة شخصيّة
b.      Mencari mufrodat baru yang terdapat dalam nashبطاقة شخصيّة
                         IV.            Strategi Pembelajaran
The power of two, Information search
                            V.            Langkah- Langkah Pembelajaran:
1.      Kegiatan awal. (durasi 4 menit).
Menarik siswa-siswi dan memberikan motivasi terhadap pelajaran yang akan dipelajari serta menanyakan beberapa hal dengan mengadakan dialog interaktif.
2.      Kegiatan inti. (durasi 8 menit)
a.       Guru menjelaskan tentang sistematika proses pembelajaran.
b.      Setiap siswa membaca teks بطاقة شخصيّة kemudian dikelompokkan berpasangan, dan setiap kelompok diminta untuk mengulang-ulang kemudian guru memilih siswa secara acak untuk mengulang dan diikuti oleh teman lainnya.
c.       Setiap kelompok mencari kata / mufrodat baru yang belum diketahui.
d.      Guru menulis di papan tulis setiap mufrodat yang ditanyakan siswa.
e.       Setiap kelompok mencari makna mufrodat yang di tulis di papan tulis.
f.       Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang disampaikan.
g.      Setiap siswa mengejakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
3.      Kegiatan akhir (penutup) (durasi 3 menit)
a.       Guru menyimpulkan materi yang disampaikan.
b.      Siswa mengungkapkan permasalahan atau kesulitan yang dialami selama KBM.
c.       Memerintahkan murid untuk banyak belajar di rumah.
                         VI.            Penilaian
a.       Pemahaman materi.
b.      Tes tertulis.

                      VII.            Sumber / Alat
a.       Sumber:
Dr. D. Hidayat, Pelajaran Bahasa Arab, Semarang: Toha Putra, 2008
Melvin L. Silberman, Active Learning, Bandung; Nusa Media, 2006
b.      Alat: kertas HVS, teks bacaan.
                         













BAB III
KESIMPULAN
            Dari makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan  komponen pembalajaran, yakni: kompetisi dasar, meteri standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Selain itu RPP dibuat berdasarkan kebutuhan sekolah yang mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.















DAFTAR PUSTAKA

Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai, 1989, Teknologi Pembelajaran, Sinar Baru, Bandung.
H. Khairuddin dan Mahfud Junaedi, dkk, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pilar Media, Yogyakarta.
Kumandar, 2009, Guru Professional Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta.

0 komentar: